Memang tinggal di negeri ini rasanya seperti jauh sekali dari keluarga dan kawan-kawan di Indonesia, apalagi setelah satu tahun tidak berbicara bahasa sendiri pegel deh rasanya lidah ini tak sabar ingin menuturkan cerita pengalaman secara lisan kepada orang yang paham bahasa Indonesia. Jangan salah lho, ternyata keluarga ataupun pelajar Indonesia di Inggris banyak juga. Komunitas Indonesia yang disebut ‘Indonesian Society’ di University of East Anglia, Norwich – di mana saya tinggal – kian berkembang. Ada lebih dari 20 orang Indonesia yang belajar dan berkeluarga di sini, padahal baru satu cabang saja, itupun di Norwich yang termasuk kota kecil jika dibandingkan dengan kota-kota di wilayah Midlands UK.

Teman-teman peserta Annual General Meeting PPI UK – rapat umum tahunan pelajar Indonesia di Inggris.
Ketika beberapa bulan yang lalu aku masih terdaftar sebagai wakil ketua Indonesian Society cabang UEA – padahal belum mahasiswi hehehe – saya turut serta dalam AGM (Annual General Meeting) Perhimpunan Pelajar Indonesia di UK. AGM PPI biasa dilakukan setiap tahun untuk pemilihan ketua umum. Pada kesempatan ini saya sempat bertemu dengan pelajar-pelajar Indonesia dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk sekitar 5 siswa yang kuliah di Oxford dan Cambridge! Wow! I even got a chance to spend some time with them having a lovely conversation over hot tomato soup at a cafe! I still keep in contact with some of them. Lovely people indeed.
Masih banyak lagi kegiatan PPI yang sempat diikuti dari tahun lalu hingga awal 2013, diantaranya UEA International Night yang digelar hari Rabu 23 Maret lalu yang terbuka untuk umum. Acara dibuka dengan saling cicip-mencicipi makanan dan minuman tradisional masing-masing – gratis loh – bayangkan, dari Kurdistan, Khazakstan, Wales, Jepang, Rumania, Malaysia dan tentunya Indonesia – Kusut deh lidah ini. Hampir semua makanan sempat kucicipi! Mba Aidy, siswa Master di UEA menggelar masakan sehari-hari Indonesia yaitu Nasi Goreng dan Sate, banyak juga lho yang mencicipi masakan mba Aidy and we got some good reviews! Everyone says it was tasty!! Sayang, memang, akhirnya Zahrah mesti mengurungkan jabatan wakil ketua (VP) PPI Norwich, karena ingin tambah baik dan tambah maju di sekolah, dan syukurlah upayaku telah menghasilkan Matematika As-Levels dengan nilai ‘B’ namun guru saya ingin saya mengambil ujian itu lagi untuk mencapai A-A*! Doain yaaa?
Selain sajian NasGor dan Sate, komunitas kita pun manggung Angklung! Kapan yaaa latihannya dengan jadwal sibuk begitu? hehehe
Zahrah Zubaidah
keterangan: Zahrah adalah siswa Sixth Form (A-Levels) di Norwich High School for girls GDST; ia sekolah di UK sejak lulus dari SMP Salman al-Farisi Bandung diawali persiapan A-Levels di Read School. Untuk A-Levels tahun pertamanya, Zahrah mengambil Fine Art, Geography, Maths dan Physics. Oleh guru dan tutornya ia dianjurkan untuk melanjutkan ke Slade School of Fine Art, London.
-tulisan-tulisan Zahrah lainnya- | -artikel-berita School in UK lainnya- | -laman School in UK- | -KIBAR- | -PPI-UK-
Diskusi
Belum ada komentar.